PANDEGLANG, BANTEN, - Belum lama diberitakan dugaan tiga pejabat negara di Kabupaten Pandeglang terindikasi melakukan pengendalian proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah. Kini publik khususnya masyarakat Pandeglang kembali dihebohkan dengan diangkatnya saudara R memangku jabatan Kepala Dinas Perkim Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten.
Padahal banyak kalangan masyarakat Pandeglang terutama pengusaha jasa kontruksi yang menduga kalau R selama menjadi Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemerintah diduga melakukan 'Konspirasi Patgulipat' bersama dua oknum pejabat lainnya dan beberapa oknum pengusaha pemenang tender atau lelang.
"Kami rasa diangkatnya saudara R jadi Kadis Perkim itu diduga sebuah bonus atas keberhasilan dirinya mensukseskan tender proyek pengadaan barang dan jasa kepada oknum pengusaha tertentu yang akrab disebut selaku koordinator, " ungkap seorang pengusaha asal Pandeglang berinisial T kepada awak media, Jumat (15/07/2022).
Dikatakan T, istilah Konspirasi Patgulipat memang pantas disematkan kepada para pelaku oknum pejabat yang diduga mengendalikan proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah di Kabupaten Pandeglang. Semisal Mister I oknum anggota dewan yang namanya santer dikalangan pengusaha yang diduga selaku salah satu koordinator proyek.
"Kita akan selalu mengingat pelantikan R jadi Kadis Perkim yakni Tanggal 11 Juli 2022, apakah pengangkatan itu sudah sesuai aturan Baperjakat atau belum ? bagi kami tak peduli, yang kami tahu kalau R diduga oknum pelaku pengendali proyek lelang ketika dia menjabat sebagai Ketua ULP Pandeglang, " jelas T
Ditempat terpisah TB Asnawi selaku aktivis yang kerap lantang dalam mengkritisi kebijakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, mengaku kalau pihaknya akan melakukan audiensi bahkan aksi unjuk rasa kepada saudara R perihal seputar lelang atau tender proyek Pemerintah yang diduga terjadi monopoli proyek selama dirinya menjabat Ketua ULP Pandeglang.
"Ya kami akan segera melayangkan surat audiensi dan aksi demo seputar dugaan oknum mafia proyek yang diduga kuat melakukan monopoli proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah di Kabupaten Pandeglang, " tegas Asnawi alias Awing kepada awak media via telphon selularnya, seraya menambahkan, kalau saudara R juga diduga merendahkan aktivis dan LSM, bahkan ada kalimat yang patut diduga pelecehan terhadap Aparat Penegak Hukum (APH).
"Nanti dalam audiensi atau orasi aksi Saya akan sampaikan ke Publik, pernyataan saudara R yang diduga merendahkan LSM dan juga melecehkan Aparat Penegak Hukum, " tuding Asnawi
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPC PPBNI Satria Banten, Ilham Kamil menyesalkan pihak - pihak berwenang yang dinilai masih kurang optimal dalam melakukan pengawasan khususnya pengawasan terhadap pekerjaan pembangunan infrastuktur di lapangan.
Padahal kata Ilham, rumor dugaan terjadinya monopoli proyek sudah santer dibicarakan masyarakat Pandeglang, bahkan sudah menjadi obrolan di warung kopi. Tapi kenapa seakan semua diam seolah bisu. Ini jadi pertanyaan publik khususnya masyarakat Pandeglang.
Karena kata Ilham, tidak sedikit pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga atau rekanan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi kontruksi. Akibatnya hasil pekerjaan tersebut tidak bermutu dan berkualitas.
"Jika sudah demikian siapa yang rugi, tentunya masyarakat selaku pemanfaat program dan Negara atau Pemerintah yang telah menggelontorkan anggaran. Lalu siapa yang untung ? pastinya oknum pengusaha dan oknum para pemangku jabatan yang korup, " pungkas Ilham ***